Batu Tetaplah Batu(puisi)

Batu Tetaplah Batu(puisi)

Disaat ku berjalan menatap senja
duduk terdiam tanpa makna
kini senyum yang selalu ku banggakan
berubah menjadi tangisan yang memilukan
karena salah satu sayapku telah pergi untuk selamanya

Cobaan bertubi-tubi melanda
orang yang menyangi pun menghilang entah kemana
tak ada lagi tempat mengadu serta yang mengusap air mataku
hanya penuh kekosongan, apakah hari-hariku akan cerah kembali ?
Ku pasrah dan bersandar pada keyakinan diri

Dalam lamunan ku tersadar
ku melihat sebuah batu unik dan lucu
ia pun mulai berbicara dan menghiburku
dengan perlahan ku mulai tersenyum
ku terharu dan terbawa suasana gembira

Perlahan-lahan ada suara yang memanggil
memangil namaku berulang-ulang
akupun tersentak dan kebingungan
ohh.. Ternyata, dia yang lama menghilang telah datang kembali

Dan kini…
Batu tetaplah batu
yang selalu bermimpi menjadi permata
Batu tetaplah batu
yang selalu ingin menjadi mutiara

Apakah batu akan dianggap menjadi tak berharga ?
terbuang sia-sia dalam kedinginan
terombang-ambing di dalam kekosongan
 
Batu tetaplah batu, yang akan selalu tegar meskipun dibuang kedasar lautan.